Syarat Menjadi Praktisi Ruqyah

Berikut ini syarat menjadi praktisi ruqyah :
1. Harus seorang yang muslim. Adapun kafir maka tidak boleh menjadi peruqyah, dikarenakan ruqyah berisi doa dan munajat kepada Allah Ta’ala yang merupakan ibadah.

Adapun ahli kitab apabila meruqyah kaum muslimin, maka para ulama berbeda pendapat. Menurut imam Syafi’i, diperbolehkan asalkan dengan bacaan kitab yang belum berubah dan tidak mengandung kesyirikan.
2. Layak menjadi peruqyah. Yaitu orang yang baik, berakhlak mulia, istiqamah, menjaga sholat lima waktu, merutinkan dzikir dan wirid, menjauhkan kemaksyiatan, dan menjauhkan diri dari makanan yang haram. Imam asy-Syaukani mengatakan :
وأن التداوي بالدعاء مع الالتجاء إلى الله أنجع وأنفع من العلاج بالعقاقير ، ولكن إنما ينجح بأمرين : أحدهما من جهة العليل وهو صدق القصد ، والآخر من جهة المداوي وهو توجه قلبه إلى الله وقوته بالتقوى والتوكل على الله تعالى
“ Sesungguhnya pengoebatan dengan doa disertai dengan pengharapan penuh kepada Allah adalah lebih efektif dan bermanfaat daripada penyembuhan dengan therapy. Akan tetapi menjadi efektif dengan dua hal; pertama dari sisi si penderita, yaitu hendaknya betul-betul optimis. Kedua dari sisi penteraphy yaitu hendaknya hatinya fokus kepada Allah dengan taqwa dan berserah diri kepada Allah Ta’ala “. (Nail al-Authar : 9/75) 
 3. Ikhlas. Meskipun ilkhlas merupakan asas setiap ibadah, namun di dalam ruqyah menjadi kekuatan bagi ruqyah itu sendiri di dalam efektifitas penyembuhan pada sipenderita. 
4. Melanggengkan dzikir dan wirid. Karena disamping agar supaya dekat kepada Allah Ta’ala, juga supaya terhindar dari mara bahaya yang mengancam kita dari jin-jin, manusia jahat ataupun dukun. Seorang peruqyah bagaikan mujahid fis sabilillah dan senjatanya adalah doa, dzikir, wirid dan ibadah. Inilah pertolongan Allah dari musuh-musuh kita.
 5. Semangat dalam mencari ilmu syare’at dan mengamalkannya. Ilmu fiqih menjadi pedoman utama di dalam peruqyahan. Di mana kita akan mampu melihat mana yang benar dan mana yang haq sesuai aturan syare’at Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kita akan mampu menimbang segala prilaku diri sendiri maupun orang lain (penderita) agar tidak terjerumus pada sifat penanangan, tekhnik maupun metode yang menyimpang dari syare’at islam. Demikian juga harus memperhatikan ilmu hati yakni ilmu akhlak ataupun ilmu tasawwuf, agar hati kita tidak rusak ataupun sakit. Jangan sampai kita mampu menyembuhkan jasad orang lain dari jin ataupun sihir akan tetapi kita tidak mampu mengobati hati dari cengkraman syaitan dan iblis serta bala tentaranya. Inilah yang menjadi slogan kami “ Therapy Jasmani dan Olah Hati “.
6. Dalam keadaan suci dari hadats baik besar (junub) maupun kecil. Disamping secara fiqih haram hukumnya membaca al-Quran bagi orang yang junub kecuali hadats kecil, namun juga merupakan suatu benteng secara batin bagi peruqyah dari serangan-serangan musuh yang tidak terlihat. 
7. Bersandar dengan pengalaman yang mendalam. Sudah kita ketahui bahwasanya ilmu ruqyah adalah bersifat ijtihadiyyah yang dihasilkan sebagian besarnya dengan tajribah (pengalaman). Ilmu ini penuh dengan perkara-perkara yang tidak akan diketahuinya kecuali dengan pengalaman. Di hampir setiap harinya mucul keadaan-keadaan baru dengan problem-problem baru juga. Untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga dalam peruqyahan, maka sepatutnya seorang peruqyah bersandar dengan seorang guru yang sudah terlebih dahulu berkecimpun di dalam dunia peruqyahan lagi alim dan ‘arif. Ilmu ruqyah tidak akan diperoleh dengan menghafal ayat-ayat ruqyah maupun membaca kitabnya, akan tetapi ia ilmu yang memiliki ketentuan dan qaidahnya yang harus adanya seorang guru yang arif lagi berpengalaman. Maka sepatutnya bagi seorang peruqyah tidaklah memutus hubungan dengan gurunya, sehingga ia bersandar saat memerlukanya.
(Buku Panduan Praktisi II. Ibnu Abdillah Al-Katibiy)

2 Comments

  1. Assalamualaikum. Wr. Wb singkat saja saya sdh niat dan minat untuk menjadi praktisi ruqiah semoga guru2 dusini bisa menerima niat dan minat saya untuk menjadi praktisi selain syarat di atas syarat apa lagi hal yang pertama saya harus lakukan untuk awal yang harus saya kerjakan mohon bimbinganya wassalamualaikum wr. Wb

  2. Assalmualikum waramatulahi wabarakatuh sy ingin sekali bljar dan ikut pelatihan agar wktu dan usia sy bs bermanfaat tuk diri sendri dulu anak2

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*