Rangkuman Nasehat Kyai Imron (13/01/22) jam: 00:10 WIB
Dikarnakan salah satu praktisi di group Jakarta Timur yang mengeluhkan rasa males dan sumpek tanpa sebab. Kyai menjawab satu demi satu dan berikut rangkumannya :
Jika seseorang merasakan sumpek atau males tanpa ia merasakan sebabnya, ada beberapa faktor
- Sebenarnya bukan tanpa sebab tapi ada sebab yang sudah mengendap dalam jiwa hingga dia lupa. Faktor yg pertama ini juga banyak type kasusnya.
- Ada makanan haram yang masuk ke perut kita, hingga mengalir dalam seluruh aliran darah.
Allah Ta’ala Berfirman :
كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا
” makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh“
Perhatikan ayat di atas, makanan yang baik dan halal, lalu beramal shalih. Menunjukkan juga bahwa seseorang ringan dalam beramal shalih karena dari seringnya mengkonsumsi yg halal.
- Gangguan non medis. Type kasusnya juga banyak
Mereka yang sering kumpul atau silaturhami, bisa dipastikan akan menemukan solusi dalam problematika hidupnya.
Mungkin masih ingat pasien dokter Mirna (Bukan Nama Asli) dan perawatnya yang datang tgl 6 Januari…
- Dia menemukan berbagai macam karakter manusia, dan terbiasa beradaptasi dengan mereka hingga menjadikan pribadi kita yang bijaksana. Terbentuklah budi pekerti yang kuat dan luhur dalam diri kita.
- Menemukan pancaran dan aura positif dari saudaranya seiman terlebih dari guru²nya yang hadir, yang sering kali senyuman itu mampu menyelamatkan nyawa manusia.
Pernah sudah dua kali, ada pasien wanita datang ke saya, dia bercerita awalnya sebelum datang dia mau bunuh diri, sampai di lokasi (KBRA Pusat) dia juga mencari pisau untuk bunuh diri. Dia berkata, ” Tapi saat saya ketemu kyai, dan kyai tersenyum kepada saya, ada hati terasa sejuk dan adem melihatnya, lalu muncul semangat dalam diri saya, ternyata ada orang yang masih peduli sama saya “. - Melatih hati untuk bersabar dan rendah hati. Saat kumpul atau silaturahmi, tentu kita akan menemukan banyak karakter dan sifat teman² yang mungkin tidak kita sukai, tetapi dalam Islam kita diajarkan cara bermuamalah dengan mereka secara baik dan mencontoh akhlak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka hati kita lama kelamaan akan terlatih hingga menjadi hati yang sdabar dan tawadhu’, di saat inilah Allah akan mengangkat derajat kita, terkadang dimulai dengan Allah angkat rasa sumpek, sedih dan gelisah di hati kita. Terkadang dengan Allah mudahkan urusannya secara bertahap dengan kemampuan diri kita, dan sejuta hikmah lainnya.
Bu dokter kemaren saat saya datangi ke rumahnya hari senin paginya tgl 10 Januari dan sekaligus saya balik ke kampung, demi Allah dia menahan saya sambil berkata dengan mata berkaca-kaca, ” Saya merasa sejuk dan damai duduk brsama kyai ” saksinya para panjul dan ada satu srikandi bekasi utara teh Mila.
Yang sebelumnya beliau depresi dan stres hebat. Karena ditinggal pergi suaminya setelah uang milyarannya dinikmati. Kemudian saat ini putranya yg juga seorang dokter spesialis anak dan menantunya dokter THT di Bekasi, semuanya telah menjauhi ibu Mirna (Bukan Nama Asli) sebagai orang tuanya dan mertuanya. Saat kami izin pulangpun masih mengantar kami ke depan dan sangat berharap dapat berjumpa kembali dengan kyai.
Duduk² dengan saudara kita terlebih dengan para guru dan orang² baik, akan membawa keberkahan dan rahmat khusus dari Allah Ta’ala. Habib Umar bin Hafidz berkata dalam bait syairnya :
مصاحبة الرجال ذوى الوفاء # نعيم الخلد ف0ي دار الفناء
” Bersahabat dan kumpul² dengan orang yang baik, adalah kenikmatan yang abadi di bumi yang fana ini “.
Inilah rahasia sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Barangsiapa senang jika dilapangkan pintu rizki untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturrahim.”
barakAllah, semoga istiqomah