Rabithah si putri kecil 6 tahun, membawa Kyai menjumpainya dengan cara yang unik dan ajaib.
Kyai akan segera pulang dari perjalanan rihlah Jabodetabek dan Jawa Barat selama kurang lebih satu bulan. saat di tol Kyai dan tim panjul melaju dengan sangat kencang dengan kendaraan pajero warna hitam, kemudian sopir melihat indikator bahan bakar sudah menunjukkan tanda-tanda akan segera habis.
Rombongan Kyai berusaha mencari rest area terdekat, entah kebetulan atau memang sekeranio Allah, dua kali menghapiri rest area ternyata tidak menyediakan SPBU. supir Kyai akhirnya mengurangi kecepatan 50Km/jam terus melaju dan anehny juga rombongan merasa heran mobil tidak mogok.
inisiatif selanjutnya menggunakan bantuan google maps untuk mencari SPBU dan diarahkan harus keluar tol. pintu tol terdekat adalah Pekalongan, maka rombongan keluar ke Pekalongan. Di SPBU terdekat ternyata petugas SPBU tidak mau mengisi solar karena sudah tutup transaksi, maka rombongan Kyai mencari SPBU berikutnya, Alhamdulillah tersedia.
Kemudian Kyai terlintas untuk ke rumah Laila (Panjulwati; santri putri yang mengabdi di dalem Kyai) yang lagi pulang ke rumahnya. Dan melihat di group Pekalongan ternyata ada acara haul orang tuanya, sebelumnya kyai tidak mengetahui kalo sedang ada acara haul. berdasarkan perhitungan waktu goole maps jarak titik lokasi sangat dekat hanya sekitar 4 menit. kyaipun memutuskan untuk menuju ke sana.
Rombongan sengaja untuk tidak memberitahu bahwa Kyai akan menuju lokasi. Setelah sampai di parkiran, ternyata harus jalan ke rumah Laila yang jaraknya sekitar 100 meter. Kondisi hujan gerimis juga, saat Kyai akan turun dari mobil pas buka jendela, ada praktisi di belakang naik sepeda motor melintas, Subhanallah istrinya dengan putri kecilnya mengenali Kyai Imron Rosyidi dan kaget sambil berteriak, “Nak, Kyai Nak… ada kyai ya Allah…!”
Maka Kyai ditawarkan naik motor dengan suaminya dan mereka berdua dibonceng oleh satu srikandi yang kebetulan juga bareng menuju lokasi dan kebetulan sendirian.
Sesampainya di depan rumah para praktisi yang hadir terkejut melihat Kyai turun dari motor. Tidak ada satupun yang mengira Kyai datang.
Ada kisah unik dan hikmah, ternyata ada seorang putri manis dan shalihah bernama Amira putri dari praktisi Nur Wahid yang sangat merindukan Kyai. Sejak 2 bulan merengek-rengek pengin ketemu Kyai. Rabithah anak kecil ini dan doanya yang membawa Kyai datang ke sana. Dan kebahagiaan untuk srikandi Laila dan kakaknya Nur Aini dan keluarganya, karena sebelum kiyai pulang membacakan tahlil dan doa khusus yang panjang untuk kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
Masyallah, Jalan Allah itu memang tidak terduga! Rabithah Memang nyata!
Leave a Reply