Dari imam al Fakr Ar Razi dlm kitab Mathalibnya tentang penjelasan cara mengambil manfaat dengan ziarah kubur dan orang2 yg sudah wafat. ” Sesungguhnya jika seseorang pergi ke makam seseorang yang kokoh jiwanya, sempurna tabiatnya, lalu ia duduk sejenak di sana sesaat saja dan merasakan hal di sana, jiwanya akan berkesan pada turbah (makam tsb), maka hatinya akan terkait dengan makam tsb, dan sudah pasti shohibul maqam pun akan terkait dengannya juga. Maka ketika itu akan ada perjumpaan bagi kedua jiwa tsb (yang hidup dan yang wafat) sebab perkumpulan keduanya di turbah tsb, maka jiwa keduanya akan menyerupai dua cermin yang jernih yang diletakkan keduanya saling memancarkan pantulan cahaya satu dengan yang lainnya.
Maka apa yang diperoleh oleh jiwa sipeziarah berupa ma’rifah, tanda kekuasaan Allah, ilmu kasbiyyah, akhlak utama seperti khudhu’ dan ridha dgn ketentuan Allah, maka akan terpancar sebuah cahaya kepada jiwa peziarah tsb. Dengan kronologi seperti inilah, ziarah itu akan menjadi sebab mendapatkan manfaat besar dan kemuliaan agung bagi jiwa shohibul maqam dan jiwa sipeziarah. Inilah sebab dan pokok di dalam anjuran ziarah, dan tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan rahasia2 lain yg lebih lembut dan tersembunyi, dan kesempurnaan hakikat tidak ada lain kecuali dari Allah “. (Dzahirah al Ma’aad : 127)
Leave a Reply