Orang Yang Berakal Sehat di Zaman Akhir

*Orang Yang Berakal Sehat di Zaman Yang Carut Marut*

Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad berkata, ” Sesungguhnya doa seorang mukmin kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya, telah menjadi faidah ukhuwwah yang paling diperlukan di zaman ini, zaman yang insya Allah semoga berkah keadaannya, zaman yang penuh dengan tipu daya, yang telah menjadi unggul kebatilan di dalamnya dan terus menerus. Kebenaran dan para pembawanya telah menjadi di bawah sandal (diinjak-injak), karena orang-orang bodohnya menjadi pemimpin dan orang-orang hinanya menjadi terdepan. Inilah yang telah Allah janjikan dan sungguh benar para Rasul.

Maka orang yang berakal sehat adalah :
1. Yang memahami kondisi zamannya.
2. Semangat memperbaiki keadaannya.
3. Menjalankan agamanya dengan baik dan istiqamah.
4. Menutup pandangannya
5. Menahan lisannya dari perkara yang tidak ada asalnya dan tidak ada faedahnya sama sekali (tidak melakukan hoak)
6. Berpaling dari keduniaan yang pahit ini, yang cepat punahnya ini. Yang telah berpaling darinya orang-orang yang waras. Dan telah terpaut hati dengannya, orang-orang yang terhina.

Beliau juga mengatakan, ” Penduduk zaman saat ini adalah ahli fitnah dan perpecahan, ahli menyia-nyiakan hak, ahli melampau batas. Jika tidak ada yang mengimbangi mereka, maka terjadilah bencana dan segela urusan akan carut marut bagi mereka semua. Orang shalih bagaikan mutiara tak ternilai harganya sedangkan penduduk zaman ini seperti para pembawa batu dan kotoran, yang sengaja dari mereka untuk memecah dan mengotorinya “.

Beliau juga mengatakan, ” Sesungguhnya menjaga diri dan waspada jika ada indikasi-indikasinya atau nampak sebab-sebabnya, adalah sikap yang paling menjaga dan selamat. Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan kita untuk berjaga-jaga, dalam firman Nya :

يا ايها الذين آمنوا خُذوا حِذرَكُم

” Wahai orang-orang yang beriman, bersedialah dan berjaga-jagalah (sebelum kamu menghadapi musuh) “. (QS. An Nisa 71)

Refrensi : Kitab Majmu’ Habib Abdullah bin Husein bin Thahir, hal. 121 – 122.

Ibnu Abdillah Al-Katibiy:

Beliau hidup sekitar 300 tahun yang lalu, namun apa yang beliau katakan terkait akhir zaman sungguh benar-benar nampak di zaman ini dan nasehat-nasehat beliau menjadi minuman yang menyejukkan jiwa-jiwa yang haus dan penawar dari semua jiwa yang terkotori dengan kondisi zaman yang ternodai.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*